Bangka – Upaya memperjuangkan kesejahteraan para pendidik nonformal di Kabupaten Bangka mulai membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Bangka pada tahun 2025 mulai mencairkan insentif bagi 2.233 tenaga pendidik, meliputi GTT-PTT PAUD, BA, SPS, TPA, TKA, TPQ, dan Madrasah Diniyah (Madin).
Marianto, menjelaskan bahwa aspirasi para GTT dan PTT guru SD, SMP swasta pernah diperjuangkan ditahun 2021, dan insentif para guru ptt paud tpq, madin pun, pernah diperjuangkan hingga para guru mendapatkan insentif Rp. 300.000 per bulan, namun kondisi keuangan akibat covid, ditambah kondisi ekonomi global tidak sehat terjadi penurunan insentif menjadi 100.000 an per bulan hal ini tidak surut di aspirasi hingga dengan tambahan saat ini yg dicairkan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bangka, Marianto,S.Sos, M.AP, mengatakan bahwa sejak tahun 2021 pihaknya bersama anggota Komisi I secara konsisten mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan insentif bagi para guru dan pendidik usia dini.
“Mereka adalah para pendidik yang telah membangun aset investasi bangsa — anak-anak Indonesia sejak usia dini — menuju Indonesia Emas 2045. Kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian bersama,” ujar Marianto.
Adapun total anggaran insentif yang dicairkan mencapai Rp5.359.200.000, dengan perincian 2.233 penerima × Rp200.000 per orang. Dana tersebut bersumber dari DAU Spesific Grant.
Marianto berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Kami akan terus memperjuangkan agar tahun 2026 insentif ini tetap dianggarkan. Ini bagian dari ikhtiar membangun anak Bangka yang berilmu, berakhlak, dan bertakwa,” tambahnya.
Silahkan share sebanyak-banyaknya kabar bahagia ini.


