80 Perusahaan Hadiri Rapat Pengentasan Pengangguran Kabupaten Bangka 2025

Bangka – Pemerintah Kabupaten Bangka terus memperkuat program pengentasan pengangguran melalui sinergi strategis antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Senin (17/11) dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Marianto, S.Sos., MAP.

Rapat tersebut diikuti secara lengkap oleh seluruh anggota Komisi I, II, dan III, serta menghadirkan 80 perusahaan swasta dan BUMN yang siap berkontribusi dalam pembangunan serta perluasan kesempatan kerja di Kabupaten Bangka.

Target Penurunan Pengangguran 30% dari 8.000 Orang per Tahun

Dalam sambutannya, Marianto menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menurunkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bangka.

“Rapat dengar pendapat ini diharapkan mampu menghasilkan skema strategis yang terarah dan berkelanjutan. Kita menargetkan penurunan angka pengangguran sekitar 8.000 orang setiap tahun, dan hal itu hanya bisa terwujud bila pemerintah dan perusahaan berjalan bersama,” ujar Marianto.

Peran Dinas Tenaga Kerja dalam Penguatan SDM

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bangka, Asep Setiyawan, turut memaparkan agenda dan program prioritas Disnaker dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui:

– Pelatihan vokasi berbasis kebutuhan industri,

– Sertifikasi kompetensi,

– Program magang dan penempatan tenaga kerja,

– Serta penguatan data pasar kerja.

Sementara itu, Ir. Insyira, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (Pentaker), menekankan pentingnya kerja sama dunia usaha dengan lembaga pendidikan.

“Kami mendorong perusahaan untuk bermitra dengan sekolah-sekolah kejuruan agar lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kolaborasi ini sangat penting untuk menekan kesenjangan keterampilan,” jelas Insyira.

Kolaborasi Sekolah Kejuruan dan Industri

Rapat juga membahas penguatan hubungan antara perusahaan dan sekolah kejuruan di Kabupaten Bangka. Kolaborasi tersebut meliputi:

– Penyelarasan kurikulum dengan standar industri,

– Penyediaan guru tamu dari perusahaan,

– Kegiatan praktik kerja industri (prakerin),

– Pembentukan kelas industri dan teaching factory,

– Peluang rekrutmen langsung bagi lulusan.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal dan mengurangi angka pengangguran lulusan muda.

Komitmen Dunia Usaha

Perusahaan-perusahaan yang hadir menyatakan kesiapan untuk:

– Membuka lebih banyak lowongan kerja,

– Menyediakan kesempatan magang dan pelatihan,

– Memperluas kerja sama dengan sekolah kejuruan

– Serta mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.

Beberapa perusahaan turut mengusulkan pembentukan forum koordinasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja dapat dipetakan secara akurat dan terintegrasi.

Penutup dan Arah Kebijakan ke Depan

Menutup rapat, Marianto menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan menjadi landasan penyusunan kebijakan ketenagakerjaan Kabupaten Bangka tahun 2025.

“Hasil rapat hari ini akan kita tindak lanjuti dengan langkah konkret. Dengan sinergi pemerintah, perusahaan, dan sekolah, kita yakin mampu menekan angka pengangguran secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Bangka akan segera menyusun matriks kebutuhan tenaga kerja, memperkuat pelatihan berbasis industri, serta mengadakan forum lanjutan bersama seluruh perusahaan peserta.*

(*Komdigi DPD PKS Bangka)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *